@import url(http://fonts.googleapis.com/css?family=Open+Sans:600); /* Menu CSS */ #cssmenu, #cssmenu > ul{ background:#24459A; padding-bottom: 3px; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-weight: 600; } #cssmenu:before, #cssmenu:after, #cssmenu > ul:before, #cssmenu > ul:after { content: ''; display: table; } #cssmenu:after, #cssmenu > ul:after { clear: both; } #cssmenu { zoom:1; } #cssmenu > ul{ background:black; margin: 0; padding: 0; position: relative; } #cssmenu > ul li{ margin: 0; padding: 0; list-style: none; } #cssmenu > ul > li{ float: left; position: relative; } #cssmenu > ul > li > a{ padding: 23px 26px; display: block; color: white; font-size: 13px; text-decoration: none; text-transform: uppercase; text-shadow: 0 -1px 0 #0d0d0d; text-shadow: 0 -1px 0 rgba(0, 0, 0, .70); line-height: 18px; } #cssmenu > ul > li:hover > a{ background:#24459A; text-shadow: 0 -1px 0 #97321f; text-shadow: 0 -1px 0 rgba(122, 42, 26, .64); } #cssmenu > ul > li > a > span{ line-height: 18px; } #cssmenu > ul > li.active > a, #cssmenu > ul > li > a:active{ background: #24459A; } /* Childs */ #cssmenu > ul ul{ opacity: 0; visibility: hidden; position: absolute; top: 120px; background:black; margin: 0; padding: 0; z-index: -1; -webkit-transition: all .35s .2s ease-in-out; -moz-transition: all .35s .2s ease-in-out; -ms-transition: all .35s .2s ease-in-out; transition: all .35s .2s ease-in-out; } #cssmenu > ul li:hover ul{ opacity: 1; visibility: visible; margin: 0; color: #000; z-index: 2; top:64px; left: 0; } #cssmenu > ul ul:before{ content: ''; position: absolute; top: -10px; width: 100%; height: 20px; background: transparent; } #cssmenu > ul ul li{ list-style: none; padding: 0; margin: 0; width: 100%; } #cssmenu > ul ul li a{ padding: 18px 26px; display: block; color: white; font-size: 13px; text-decoration: none; text-transform: uppercase; width: 150px; border-left: 4px solid transparent; -webkit-transition: all .35s ease-in-out; -moz-transition: all .35s ease-in-out; -ms-transition: all .35s ease-in-out; transition: all .35s ease-in-out; } #cssmenu > ul ul li a:hover{ background:#24459A; } #cssmenu > ul ul li a:active{ background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicIoOqssDoa55mJCS-0GJXN-cmvkzR6Qk_zceqGzv9N7Uh8_5JcCfC4FogBPhD1CPLzxN0nx5bfMGMdAXpoIuETz9H9W9OlrpcTaPzrVN5KWmZGhsoWJYC5ggj1VnPMM3BmHulmaQEgWk/s1600/menu-bg.png) repeat; }menu > ul > li > ul > li > ul{ left: 202px; top: 1px; width: 200px; } #cssmenu > ul > li > ul > li > ul > li{ float: none; }

Prabowo vs Cendana vs Kaum Radikal

Prabowo vs Cendana vs Kaum Radikal

Prabowo vs Cendana 

Prabowo Beri Mantan Istri Jabatan, Ini Harta Titiek Soeharto

Prabowo Beri Mantan Istri Jabatan, Ini Harta Titiek Soeharto
Prabowo Beri Mantan Istri Jabatan, Ini Harta Titiek Soeharto
Selengkapnya baca di https://www.cnbcindonesia.com/market/20231218070637-17-498070/prabowo-beri-mantan-istri-jabatan-ini-harta-titiek-soeharto

Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres Oleh MPR Lagi

Selengkapnya baca di: https://zonabanten.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-237550941/koalisi-prabowo-usulkan-pilpres-oleh-mpr-lagi-islah-bahrawi-komplotan-orde-baru-ambisi-kembalikan-kekuasaan


Perludem: Usul Tommy Soeharto soal Presiden Dipilih MPR Wacana Usang

Baca di: https://perludem.org/2018/05/23/perludem-usul-tommy-soeharto-soal-presiden-dipilih-mpr-wacana-usang/

masih banyak lagi silahkan browsing di internet kata kunci " prabowo dan keluarga cendana"


Prabowo vs Kaum Radikal

Fadli Zon Desak Densus 88 Dibubarkan, Polri: Tidak Dengar

Pastinya kaum TERORIS yang paling bahagia dengan pendapat Fadli Zon



Selengkapnya baca di https://news.republika.co.id/berita/r0tety396/fadli-zon-desak-densus-88-dibubarkan-polri-tidak-dengar


Jabatan Fadli Zon Wakil Ketua Dewan Pembina partai GERINDRA

baca di: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/19/21501291/kepengurusan-gerindra-2020-2025-fadli-zon-sandiaga-uno-hingga-edhie-prabowo?page=all


Fadli Zon kepercayaan Prabowo pernah menjabat wakil ketua umum partai gerindra




Fadli zon sepertinya punya hubungan dekat dengan soeharto





Kelompok radikal intoleransi vs keluaga cendana

Tommy Soeharto dengan Habib Rizieq di Mekah





https://seword.com/umum/yes-bahar-smith-gelisah-berkelit-sebut-jokowi-banci-sudah-lama-sejak-411-M_yO2rRWV







Anies Baswedan dan Sebagian Hasil Kerjanya

Anies Baswedan dan Sebagian Hasil Kerjanya

 

Angka Kemiskinan Naik di Era Anies, APBD Besar Tapi Nggak Mampu Atasi Masalah


NewsWorthy, Jakarta -

Angka kemiskinan di DKI Jakarta tengah menjadi sorotan. Pasalnya, selama lima tahun dipimpin Gubernur Anies Baswedan, kemiskinan di Ibu Kota malah meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang miskin di Jakarta sekitar 105.160 orang. Angka ini naik 0,89 persen selama periode 2017-2021.

Pada 2017, ada 393.130 orang atau 3,78 persen warga miskin di Jakarta. Angka ini meningkat pada periode September 2021 menjadi 498.290 atau 4,67 persen.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Jakarta Naik Selama Dipimpin Anies, Sigit Widodo: APBD Rp400 Triliun Harusnya Bisa Menekan Kemiskinan

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menyinggung soal APBD DKI yang besar namun tak mampu mengatasi masalah kemiskinan.

Apalagi, menurutnya masih banyak warga Ibu Kota yang kesulitan mendapatkan akses sanitasi dan air bersih.

"APBD skitar 400 Triliun tpapi lima tahun menjabat gubernur DKI kemiskinan makin naik. Warga masih banyak yang belum punya jamban dan air bersih," kata Yusuf di akun Twitternya, Jumat (17/6/2022).

Namun di balik fakta itu ,Yusuf menyentil para pendukung Anies. Menurutnya para pendukung Anies kerap pamer kemegahan Ibu Kota, sementara menyampingkan masalah kemiskinan.

"Ini bru ngurus DKI amburadul gini. Yang dipamerkan cuma foto-foto menipu disebarkan buzzer balai kota. Buzzer Anies makin kaya, kemiskinan warga DKI bertambah!," ucapnya

sumber:
https://nw.wartaekonomi.co.id/read3015/angka-kemiskinan-naik-di-era-anies-apbd-besar-tapi-nggak-mampu-atasi-masalah

 

 

Anies Baswedan dan keluarga Soeharto

Anies Baswedan dan keluarga Soeharto

Anies Baswedan Foto Bareng Keluarga Cendana, Ferdinand: Kembali ke Pengasuhnya


sumber: https://www.suara.com/news/2021/06/09/170105/anies-baswedan-foto-bareng-keluarga-cendana-ferdinand-kembali-ke-pengasuhnya

 

Anies sampaikan pujian luar biasa untuk soeharto


sumber:
https://mediaindonesia.com/megapolitan/410402/anies-baswedan-sampaikan-pujian-luar-biasa-untuk-soeharto

 

Hadir Acara 100 Tahun Soeharto, Anies: Nuansa Bapak Selalu Mengayomi

Sumber:
https://nasional.tempo.co/read/1470452/hadir-acara-100-tahun-soeharto-anies-nuansa-bapak-selalu-mengayomi


Anies Jelaskan Kabar Dukungan dari Keluarga Cendana


Anies Jelaskan Kabar Dukungan dari Keluarga Cendana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Jelaskan Kabar Dukungan dari Keluarga Cendana", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/12/08500051/anies.jelaskan.kabar.dukungan.dari.keluarga.cendana.
Penulis : Kahfi Dirga Cahya

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan kabar mengenai adanya dukungan untuk dia dari keluarga Presiden kedua RI Soeharto pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kabar soal adanya dukungan dari keluarga Cendana itu kian kuat saat Anies menghadiri peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) sekaligus haul Presiden Soeharto di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).

"Setahu saya (dukungan) itu pribadi-pribadi (anggota keluarga Cendana) saja," kata Anies, di Masjid At Tin.  Anies menuturkan, keluarga Cendana bukan organisasi sehingga dia tak mengetahui adanya dukungan dari keluarga besar Cendana. Anies hanya mengatakan bahwa adanya dukungan dari Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto adalah suatu amanah.

"Dukungan dari setiap warga negara bagi kami itu adalah amanah maka akan kami pegang sebaik-baiknya," kata Anies. "Sama pada malam hari ini ketika kita mensyukuri apa yang sudah kita jalani sebagai bangsa ini juga sebuah tanggung jawab," lanjut Anies.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Jelaskan Kabar Dukungan dari Keluarga Cendana", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/12/08500051/anies.jelaskan.kabar.dukungan.dari.keluarga.cendana.
Penulis : Kahfi Dirga Cahya




 

 

 

 

 

 

 

Aset Negara Zaman Soeharto Banyak Yang Hilang Diambil Swasta

 JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan hilangnya aset negara paling banyak terjadi di era pemerintahan Presiden Soeharto . Pada zaman orde baru terang dia, tidak sedikit aset negara yang jatuh ke tangan pihak swasta.



"Mulanya Indonesia tadinya tidak punya neraca, jadi barang milik negara pun tidak diadministrasikan, tidak direcord. Kita asal bangun waktu bapak Soeharto banyak sekali enggak ada pembukuannya, "ujar Sri Mulyani dalam video yang diunggah Juru Bicara Presiden RI, Kamis (29/10/2020).


Menurut mantan Direktur Bank Dunia itu, buruknya pembukuan negara di Orde Baru membuat aset negara banyak yang hilang. Pembangunan yang masif tidak diikuti oleh neraca yang baik, sehingga berujung pada hilangnya


Sumber:

https://ekbis.sindonews.com/read/212790/33/zaman-soeharto-bikin-banyak-aset-negara-lenyap-sri-mulyani-asal-bangun-1603941018

Soeharto Bapak Utang Indonesia

"Kalau mau jujur bernarasi, sebetulnya bapak utang luar negeri Indonesia adalah Presiden Soeharto. Untuk pembangunan beliau berutang sejak 1967 dan menambah utang setiap tahun sampai lengser pada 1998. Presiden-presiden berikutnya hanya meneruskan menambah utang sambil membayar cicilan dan bunga utang," katanya dalam akun Twitter @RustamIbrahim, seperti dilihat, Jumat (28/8/2020).



sumber:
https://www.wartaekonomi.co.id/read301404/dari-soeharto-hingga-jokowi-siapa-bapak-utang-luar-negeri?page=1

Utang Negara Zaman Soeharto Rasionya paling tinggi sampai sekarang ini

 Rasio Utang Negara Paling Besar Zaman Soeharto

Jumlah utang pemerintah memang mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, utang pemerintah mencapai Rp 6.527,29 triliun pada April 2021, naik Rp 82,22 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 6.445,07 triliun.



Meski demikian, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada saat ini masih lebih rendah dibandingkan tahun terakhir kepemimpinan Soeharto. Pada 2020, rasio utang pemerintah terhadap PDB tercatat sebesar 38,68%. Angkanya naik menjadi 41,18% pada akhir April 2021.

Sementara, rasio utang pemerintah terhadap PDB mencapai 58% pada 1998. Rasio utang pemerintah terhadap PDB tersebut naik 20 poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 38%.



sumber:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/09/rasio-utang-pemerintah-dari-soeharto-sampai-jokowi

Fadlizon vs Soeharto

Fadlizon vs Soeharto



Prabowo vs Cendana vs Kaum Radikal

Prabowo vs Cendana vs Kaum Radikal Prabowo vs Cendana   Prabowo Beri Mantan Istri Jabatan, Ini Harta Titiek Soeharto Prabowo Beri Mantan Ist...